Add caption |
Ujian Nasional (UN ) merupakan hal yang menjadi perhatian khusus
sejak beberapa tahun terakhir bagi siswa kelas 6 SD/MI, 9 SMP/MTs, dan
kelas 12 SMA/MA. Sejak diterapkannya standar nilai kelulusan, UN menjadi
hal yang istimewa untuk para siswa maupun guru. Nah, untuk para
adik-adik pelajar yang akan mengikuti Ujian Nasional tahun pelajaran
2012/2013, di bawah ini ada beberapa tips dan strategi menghadapi Ujian
Nasional
1. Mulailah Berpikir Positif tentang UN
- Mulailah berpikir positif tentang UN. UN bukanlah hantu,
bukan pula algojo yang menakutkan yang siap memancung kepala kita
sehingga ketika akan menghadapi UN, kita merasa cemas, takut, dan
tertekan. Perasaan-perasaan seperti itu, tanpa kita sadari sedikit demi
sedikit akan memengaruhi daya konsentrasi kita. Rugi kan?
- Yuk kita ubah mindset kita, bahwa UN bukanlah hal yang menakutkan. Bahwa UN
adalah sebuah keniscayaan yang harus kita hadapi dengan penuh semangat.
Semangat atau tidak semangat, UN akan tetap ada. Jadi, pilihlah untuk bersemangat. Semangat inilah yang akan memudahkan kita untuk menjadi pemenang.
Semangat akan memberi energi positif yang besar untuk melakukan hal-hal
yang mendorong kita sukses dalam UN. Belajar lebih giat, mengikuti les
di sekolah maupun di luar sekolah, berlatih soal-soal adalah bentuk
sebuah perjuangan. Lakukanlah dengan senang hati .
2. Menyiapkan Mental Pemenang.
- Menjadi seorang pemenang berawal dari mental. Seorang pemenang
selalu memunyai keyakinan besar untuk sukses sehingga dia adalah sosok
yang berani melakukan apapun yang baik untuk mencapai tujuannya. Berani
karena benar, berpikir logis, ksatria, sportif, dan tidak mudah
menyerah .
- Begitu juga dalam menghadapi UN. Awalilah menyiapkan mental
diri menjadi seorang pemenang. Yakinlah bahwa adik-adik bisa menaklukkan
soal-soal UN dan mampu lulus dengan nilai maksimal.
3. Lakukan Kegiatan yang Mengarah pada Tujuan, Hindari yang Tidak Mendukung Sukses Tujuan.
- UN tinggal beberapa minggu lagi. Sudah saatnya kita
menerapkan skala prioritas kepentingan dan kebutuhan. Kepentingan kita
adalah mengikuti UN. Kebutuhan kita adalah lulus UN dengan nilai
maksimal. Jadi, kurangi kegiatan yang tidah mengarah pada tujuan. Kumpul
teman dengan tujuan yang tidak jelas, bermain game dan ngenet sampai lupa waktu, semua itu harus diubah. Ingat, orang sibuk ada dua. Sibuk mengisi waktu dan sibuk mencapai tujuan. Pilihlah yang kedua. Kumpul dengan teman untuk mendiskusikan soal-soal, bermain game dan secukupnya saja.”Hasil itu sesuai dengan usaha”.
4. Jalani Aktivitas Penting Seperti Biasa
Menerapkan skala prioritas bukan berarti meninggalkan kegiatan yang
lain. Menerapkan skala prioritas berarti membagi porsi, mana yang paling
penting, mana yang penting, mana yang agak penting, mana yang kurang
penting, bahkan mana yang tidak penting sama sekali. Kegiatan atau
hal-hal yang masuk kategori penting dan agak penting silakan tetap
dikerjakan seperti biasa, sedangkan yang kurang penting dan tidak
penting kita tinggalkan. Jadi, membantu orang tua ataupun berkegiatan
lain yang memang penting tetap harus berjalan seperti biasa.
5. Strategi Mengerjakan Soal
- Seorang jendral selalu memunyai strategi untuk memenangkan pertempuran. Kita pun harus seperti itu. Bekerja cerdas dan bekerja keras harus dilaksanakan secara bersama.
- Pada waktu pertama adik-adik menerima naskah soal. Formatlah
otak adik-adik bahwa soal di depan adik-adik pasti bisa dikerjakan.
Jangan sekali-kali mengeluh ataupun mendesah tentang soal tersebut.
Misal, “Aduh, mumet aku… aduh, soal ini pasti sulit”. Keluhan negatif
secara tidak sadar akan memberi perintah ke otak juga negatif, otak kita
bisa mengalami kebuntuan berpikir karena diberi perintah negatif oleh
kata-kata yang kita ucapkan. Sedangkan semangat positif akan memberi
perintah kepada otak positif pula. Hal inilah yang menjaga stamina otak
untuk berpikir cemerlang.
- Pahami perintah soal dengan benar. Memahami perintah soal
sangatlah penting. Kita tidak akan benar mengerjakan soal bila tidak
paham perintah.
- Kerjakan soal yang mudah lebih dulu. Mengapa?
Aturan pembuatan soal di manapun pasti memenuhi kriteria
menggabungkan soal mudah, sedang, dan sulit. Padahal poin nilai dalam
soal pilihan ganda adalah sama meskipun dengan bobot soal yang berbeda.
Penulis mengambil contoh dalam soal Bahasa Indonesia dengan
asumsi soal 50, nilai maksimal 100 (soal sulit poin 2,soal sedang poin
2, soal sulit poin juga 2. Nah, di sinilah kita harus cerdas
menyikapinya. Kerjakan soal mudah dan sedang terlebih dulu. Mengerjakan
soal-soal mudah akan tetap menjaga energi otak kita tetap segar dan
stabil sehingga tidak mudak merasa lelah. Selain menjaga otak tetap fresh, mengerjakan soal yang mudah juga lebih efisien waktu.
- Salinlah segera jawaban yang telah diyakini benar pada LJK
(lembar Jawab Komputer ) meski dimulai dengan sepuluh nomor ataupun lima
belas dan seterusnya. Jangan menunggu jawaban terselesaikan semua baru
disalin. Dari beberapa kali pengalaman penulis ketika menjadi pengawas
UN, banyak siswa yang menunggu menyalin jawaban ke LJK setelah
menyelesaikan semua soal sehingga banyak siswa yang terkesan
tergesa-gesa ketika menyadari waktu hampir selesai. Risiko terbesar dari ketergesaan adalah kesalahan. Jadi, adik-adik harus cerdas menyikapi waktu.
6. Jangan Lupakan Orang tua dan Tuhan
- Mintalah restu dari orang tua dan Tuhan dalam setiap apapun
yang kita lakukan. Doa Orang tua seperti doa nabi kepada umatnya. Tuhan
adalah Sang Penguasa dan Maha Segala-galanya. Usaha lahir dan usaha
batin harus kita laksanakan secara beriringan karena bagaimanapun ada
kekuatan di luar diri kita yang lebih besar yang bisa berkuasa
menentukan apapun di dunia, yaitu TUHAN. Jangan kotori usaha mulia kita
dengan hal-hal yang mencederai kejujuran. Hanya orang-orang malas yang berpikir bisa mencontek dan menggantungkan kesuksesannya pada orang lain.
Pelajar merupakan calon pemimpin-pemimpin di masa depan sehingga
adaik-adik pelajar haruslah merupakan generasi yang berkualitas
secara spiritual, intelektual, maupun sosial. Selamat menyiapkan diri
menjalani UN dan katakan “SISWA SDN TAMBAKROMO 01 TIDAK TAKUT UN.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar